Mungkin tutorial ini sudah jamak di belantara uncle Google. Tapi saya tujukan untuk mereka yang belum tahu dan atau lupa mengenai swap juga sebagai catatanku.
Ok, permasalahan kenapa harus ditambah Swap pada VPS adalah biasanya secara default partisi Swap tidak disediakan oleh penyedia hosting.
Permasalah kedua adalah dedicated RAM yang terlalu kecil pada paket VPS yang digunakan. Dan solusinya adalah dengan menambahkan Swap ini untuk membantu kinerja VPS.
Langkah-langkah ini bisa diterapkan disemua linux distro, tapi disini saya sendiri menggunakan distro Debian.
Baik, berikut langkah-langkah setup Swap pada VPS dengan distro Linux Debian.
Langkah 1: Pastikan partisi Swap memang tidak tersedia..
Berikut perintah untuk cek partisi Swap sudah tersedia atau belum:
free -m
Setelah perintah dijalankan outputnya akan seperti dibawah ini:
total used free shared buffers cached Mem: 1840 1614 226 15 36 1340 -/+ buffers/cache: 238 1602 Swap: 0 0 0
Jika nilai Swap adalah 0 maka dilanjutkan dengan langkah 2.
Cara lain untuk mengetahui apakah Swap sudah aktif atau belum dapat dengan perintah berikut:
swapon -s
Jika sama sekali tidak ada output dari perintah “swapon” maka lanjutkan ke langkah 2.
Langkah 2: Membuat Swap File
Pilih lokasi untuk menaruh swapfile. Pada tutorial ini saya taruh di direktori “/”. Buat swapfile dengan kapasitas 2GB dengan perintah:
fallocate -l 1G /swapfile
atau
dd if=/dev/zero of=/swapfile count=2048 bs=1M
Perintah “dd” akan memberikan output seperti dibawah ini:
2048+0 records in 2048+0 records out 2147483648 bytes (2.1 GB) copied, 10.5356 s, 204 MB/s
Berikutnya, pastikan swapfile berada pada root, dengan perintah:
ls / | grep swapfile
Lanjutkan pada langkah 3 jika swapfile sudah berada di “/”.
Step 3: Setup Swapfile
Swap file akan teridentifikasi secara otomatis. Kemudian format swapfile dan aktifkan supaya bisa digunakan sebagai valid swapfile. Demi keamanan, ubah permission swapfile ke R/W hanya untuk user root dan bukan yang lain.
Run:
chmod 600 /swapfile
Pastikan permission telah berhasil dirubah :
ls -lh /swapfile
Tampilan akan seperti berikut :
-rw------- 1 root root 2.0G May 23 18:47 /swapfile
Setup swapfile supaya dikenali linux dengan perintah:
mkswap /swapfile
Setelah itu, output akan seperti berikut :
Setting up swapspace version 1, size = 2097148 KiB no label, UUID=ff3fc469-9c4b-4913-b653-ec53d6460d0e
Jika tampilan output kurang lebih seperti diatas, maka lanjutkan pada langkah 4.
Step 4: Aktifkan Swap
Begitu swapfile siap, aktifkan Swap dengan perintah :
swapon /swapfile
Pastikan Swap sudah aktif, cek dengan perintah berikut.
free -m
total used free shared buffers cached Mem: 1840 1754 86 16 23 1519 -/+ buffers/cache: 210 1630 Swap: 2047 0 2047
Jika Swap menunjukkan nilai lebih besar dari 0, maka Swap telah berhasil dibuat.
Step 5: Aktifkan Swap pada startup linux
Secara default, swap file yang dibuat tadi tidak secara dijalankan pada saat booting. Untuk mengaktifkan pada saat booting edit file /etc/fstab.
nano /etc/fstab
Tambahkan baris perintah berikut pada akhir file:
/swapfile none swap sw 0 0
Simpan dan tutup file, proses selesai…
Apabila suatu saat kita perlu merubah size dari Swap file, maka langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
- Jalankan perintah swapoff untuk menonaktifkan swap file
swapoff -a
dd if=/dev/zero of=/swapfile bs=1M count=1024
mkswap /swapfile
swapon /swapfile
Untuk lebih memprioritaskan penggunaan Swap atau RAM dapat menggunakan perintah berikut, prioritas ini sangat bergantung pada aplikasi yang digunakan pada server untuk akses yang lebih cepat tentu akan menggunakan RAM namun apabila membutuhkan ruang RAM yang lebih besar dapat menggunakan Swap.
Cek nilai Swappiness
cat /proc/sys/vm/swappiness
outputnya,
60
Nilai ini apabila mendekati 100 maka akan lebih mengutamakan menggunakan Swap dan apabila mendekati 0 akan memprioritaskan penggunaan RAM.
Untuk merubah nilai Swappiness dapat menggunakan perintah berikut,
nano /etc/sysctl.conf
tambahkan baris berikut pada akhir file,
vm.swappiness=10
Selamat mencoba …..
Related Search
Tags: #cache #debian #linux #server #swap #tutorial #UUID #VPS